Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (25/05) berakhir turun. Pelemahan harga kopi arabica terpicu penurunan mata uang Real Brazil.
Pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,02 persen pada 3.5705. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.
Ketika real Brasil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.
Lihat : Harga Kopi Arabica Retreat Tergerus Pelemahan Real Brazil
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2016 ditutup turun pada posisi 1,2180 dollar, turun sebesar -0,35 sen atau setara dengan -0,29 persen.
Malam nanti akan dirilis data Markit Composite PMI dan Service PMI Flash yang diperkirakan naik. Jika hasil ini terealisir dapat menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan pelemahan Real Brazil. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,1900 dollar dan 1,1600 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,2500 dollar dan 1,2800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang