PTBA Lanjutkan Proyek 21 Triliun Yang Tertunda, Sahamnya Rally

777

Mengakhiri perdagangan sesi pertama hari Kamis (26/05),  saham  PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang konsolidasi sejak perdagangan awal bulan berhasil rally dan secara teknikal masih melanjutkan rally. Melihat kinerja keuangan emiten yang meningkat dalam 3 bulan pertama tahun ini, kinerja saham PTBA masih mantap.

Perkembangan terakhir aksi korporasi perseroan baru-baru ini cukup menggembirakan, dimana proyek pembangunan PLTU yang sempat tertunda akhirnya dapat dijalankan lagi. Sebelumnya PTBA sudah melakukan groundbreaking untuk   pembangunan PLTU Sumsel 8 dengan kapasitas 2×600 MW pada tahun lalu, dan kini dilanjutkan setelah ada komitmen PT PLN untuk proyek transmisi HVDC 500 kV Sumatera-Jawa.

Sebagai informasi, proyek PLTU Sumsel 8 diperkirakan menelan investasi 1,6 miliar dolar AS atau setara Rp21 triliun. Diproyeksikan sebanyak 1,2 miliar dolar atau 75 persen kebutuhan proyek berasal dari pinjaman The Export-Import Bank of China (Cexim) dan 400 juta lainnya dari internal PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), konsorsium PT BA bersama China Huadian Hongkong Co Ltd.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (26/05) saham PTBA dibuka pada level 6600 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 6475 dan bergerak bullish kuat  dengan volume perdagangan saham baru mencapai 12 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham PTBA perdagangan sebelumnya bergerak positif  dengan  indikator MA bergerak turun dengan Stochastic bergerak naik di area tengah menuju area atasnya.

Indikator Average Directional menunjukkan garis +DI  bergerak datar  dengan  garis ADX bergerak naik menggambarkan bahwa tren saham PTBA masih dapat menguat. Dengan kondisi teknikalnya, rekomendasi trading hari ini berada di target support pada level 6500 hingga resistence di level 6600.

Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here