Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada pembukaan perdagangan Jumat (27/05) dibuka naik, saat ini terpantau naik 110,19 poin atau 0,66 persen di 16882.65. Penguatan indeks Nikkei terpicu penurunan inflasi Jepang yang membangkitkan harapan stimulus tambahan BOJ.
Lihat : Akhir Bursa Tokyo 26 Mei Naik Tipis Tertahan Kekuatan Yen
Harga konsumen Jepang turun 0,3 persen pada April dari tahun sebelumnya, penurunan bulan kedua berturut-turut, membuat bank sentral di bawah tekanan untuk memperluas stimulus tambahan untuk mencapai target inflasi 2 persen.
Hasil inflasi ini memperlihatkan rapuhnya pemulihan ekonomi Jepang dan dapat memberikan pembenaran Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menunda kenaikan pajak penjualan yang dijadwalkan tahun depan.
Lihat : Inflasi Jepang Turun Dua Bulan Berturut, Membangkitkan Harapan Stimulus BOJ
Di pasar mata uang, dolar AS relatif datar terhadap sekeranjang mata uang, dengan perdagangan indeks dolar pada 95,100 per 08:30 HK / SIN.
Yen Jepang tidak bereaksi banyak terhadap data inflasi, dengan pasangan dolar-yen pada 109,68 di pagi hari waktu Asia. eksportir utama diperdagangkan mixed, dengan saham Toyota naik 0,36 persen, saham Nissan naik 0,33 persen dan saham Sony turun 0,46 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 80 poin atau 0,48% pada 16,870, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,790.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Nikkei berpotensi menguat terbatas dengan harapan stimulus BOJ setelah data inflasi menurun. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,357-15,884, dan kisaran Resistance 17,351-17,871.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
