Pergerakan IHSG pada pekan pertama perdagangan bulan Juni diperkirakan akan bergerak positif baik secara teknikal dan juga fundamental. Pekan lalu (23-27 Mei 2016) IHSG terpantau menguat signifikan sebesar 2,18 % ke level 4711.87, demikian juga indeks LQ 45 melemah sebesar 2,6% ke level 805.15. Penguatan IHSG sepekan lalu yang merupakan penguatan mingguan pertama kalinya setelah 4 pekan berturut melemah, dibantu oleh intervensi investor asing setor modalnya cukup besar.
Pekan lalu penguatan bursa saham lokal dipicu oleh penguatan rupiah di tengah sentimen yang kuat mengangkat dollar AS lebih tinggi terhadap mata uang dunia lainnya. Optimisme investasi di tanah air bangkit kembali tatkala pasar keuangan global sedang dikuasai oleh dollar AS.
Secara sektoral pada minggu lalu tercatat semua sektor yang mengalami penguatan yang dipimpin penguatannya oleh sektor infrstruktur dan tambang yang sepanjang minggu lalu mengalami penguatan masing–masing sebesar 3,4%, 3,3%. Sedangkan sektor yang nyaris alami pelemahan yaitu sektor agri dan consumer.
Adapun untuk minggu ini Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat terbatas. Secara fundamental IHSG berpotensi menguat oleh laporan ekonomi seperti data inflasi yang masih dalam range target BI.
Secara teknikal IHSG perdagangan pekan lalu bergerak dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak naik mendekati area jebuh beli. Sementara itu indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak datar. Sehingga diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target resistance di level 4831 dan 4890, sedangkan support di level 4695 dan kemudian 4627.
Jul Allens/VM/VBN/ Equity Analyst at Vibiz Research Center