Setelah beberapa hari lalu diberitakan bahwa BI berencana untuk melonggarkan LTV untuk KPR, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) juga bersiap merespon pelonggaran tersebut dengan menurunkan bunga untuk KPRnya. Menurut informasi dari Direktur Utama BTN Maryono kepada media baru-baru ini, perseroan akan turunkan bunga KPR baru dan KPR lama.
BBTN berencana akan menurunkan bunga KPR komersial sebesar 0,25%-0,50% secara bertahap, dimana lebih dahulu dilakukan penurunan bagi nasabah yang baru dan 3 bulan kemudian bagi nasabah yang lama.
Sebagai informasi, porsi kredit KPR BBTN terhadap kinerja kredit bank tersebut paling besar disumbang untuk kelas non subsidi (komersial) sekitar 60% sisanya dari kelas subsidi. Periode 3 bulan pertama tahun ini, KPR non subsidi menyumbang Rp 54,99 triliun, KPR subsidi sebesar Rp 45,92 triliun pada pencapaian kredit secara keseluruhan BBNI Q1-2016 sebesar Rp 142,94 triliun.
Untuk perkembangan sahamnya dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (31/05) saham BBTN dibuka kuat pada level 1720 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1715. Hingga siang volume perdagangan saham sudah mencapai 39 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBTN sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic konsolidasi berusaha mendekati area jenuh beli. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak naik menunjukkan kekuatan saham terbatas. Namun dengan kondisi fundamentalnya, diprediksi laju BBTN sore ini pada target level support di level 1700 hingga target resistance di level 1725.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang