Pergerakan saham PT. Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang sepanjang perdagangan bulan Mei berhasil mencetak penguatan bulanan hingga menguat 7 persen lebih, bergerak merah sepanjang perdagangan awal bulan Juni. Lemahnya saham hari ini menghentikan rally sejak akhir pekan lalu hingga mencapai posisi tertinggi dalam 20 hari perdagangan.
Profit taking mendera SMCB hari ini juga mendapat sentimen negatif dari pengumuman perseroan yang akan membagikan dividen tunai pada akhir bulan lebih sedikit dari dividen tahun sebelumnya. Tahun lalu SMCB bagikan dividen tunai sebesar Rp237.5 miliar atau Rp31 per saham, tahun ini perseroan hanya membagikan Rp114,94 miliar kepada pemegang saham atau Rp15 per saham termasuk pajak.
Melihat kinerja keuangan perseroan sepanjang tahun 2015 lalu, keuntungan yang didapat SMCB pada tahun 2015 sebesar Rp175,12 miliar atau Rp23 per saham sedangkan tahun 2014 berhasil capai Rp659,8 miliar atau Rp86 per saham. Berkurangnya laba bersih ini disebabkan turunnya penjualan sepanjang tahun lalu yang hanya Rp9,24 triliun sedangkan tahun sebelumnya bisa mencapai Rp9,48 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (1/06) saham SMCB ditutup melemah 1,35 persen pada level 1095 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1110. Saham diperdagangkan dengan volume perdagangan mencapai 3988 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMCB perdagangan sebelumnya bergerak positif dengan indikator MA bergerak datar dan indikator stochastic konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara itu indikator ADX terpantau bergerak datar dan +DI juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan SMCB rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading esok hari pada level support berada pada Rp1060 hingga resistance Rp1120.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens