Bursa Tokyo 2 Juni Terjun 2 Persen Tergerus Penguatan Yen

544
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (02/06), indeks Nikkei ditutup turun 2,32 persen, atau 393,18 poin pada 16,562.55. Pelemahan indeks Nikkei terpicu pelemahan Yen.

Lihat : Indeks Nikkei 2 Juni Dibuka Merosot Tergerus Penguatan Yen

Yen Jepang menguat terhadap dolar, diperdagangkan pada 109,1 pada 1:18 waktu HK / SIN, dibandingkan dengan tingkat di atas ¥ 111 pada hari Selasa setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan penundaan kenaikan pajak konsumsi sampai 2019 karena pelemahan pertumbuhan ekonomi. Penguatan yen umumnya negatif untuk saham Jepang.

“Ini bukan pertama kalinya untuk kenaikan pajak konsumsi akan mendorong kembali,” kata DBS dalam catatan Kamis. “Penundaan kedua kalinya ini mungkin telah meningkatkan kekhawatiran investor tentang ketidakpastian ekonomi dan skeptisisme tentang abenomics.

Ada kekhawatiran lain: “Penundaan kenaikan pajak menimbulkan keraguan atas keberlanjutan utang publik Jepang,” kata DBS. Utang pemerintah Jepang melebihi 200 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Pada akhir perdagangan bursa Jepang, saham Jepang turun di seluruh papan, dengan saham terkait konsumen yang mungkin telah memperoleh manfaat dari pajak konsumsi jatuh. Saham Takashimaya diperdagangkan turun 2,96 persen, dan saham Fast Retailing lebih rendah sebesar 2,71 persen.

Saham pembuat kantong udara Takata turun 5,1 persen setelah Ford Motor mengumumkan akan mencatat 1,9 juta kendaraan dengan inflators airbag cacat yang dibuat oleh Takata, Reuters melaporkan.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 20,00 poin atau 0,12% pada 16,610, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,590.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi melemah terbatas sengan sentimen penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,120-15,600, dan kisaran Resistance 17,161-17,635.


Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here