Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari (02/06) berakhir turun terpicu peningkatan produksi tebu di Brazil.
Lembaga Unica Brazil mengatakan pabrik pengolahan di daerah pertumbuhan utama pusat-selatan Brazil menghancurkan 37,7% lebih tebu di paruh pertama Mei dari tahun sebelumnya. Gula telah diperdagangkan pada hampir dua tahun tertinggi dengan spekulan sangat bullish di pasar.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,08 sen atau setara dengan -0,46 persen pada posisi 17,41 sen per pon.
Lihat : Harga Gula ICE Akhir Bulan Lemah; Bulanan Cetak Kenaikan 7 Persen
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan harapan peningkatan produksi gula di Brazil.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 17,00 sen dan 16,50 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 18,00 sen dan 18,50 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang