Harga kakao berjangka ICE Futures turun pada akhir sesi perdagangan Selasa dini hari (17/05). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami pelemahan terpicu harapan peningkatan produksi kakao dengan mulainya cuaca hujan.
Negara-negara produsen kakao seperti negara di Afrika Barat, saat ini berada di akhir musim panen untuk hasil lebih kecil dari tanaman pertengahan tahun, yang dikurangi dengan cuaca kering panas di awal musim semi. Namun hujan mulai melanda wilayah itu sekarang sesuai dengan waktu yang biasa untuk tanaman utama, yang memulai panen pada musim gugur.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik 1,8 Persen; Bulan Mei Anjlok 5 Persen
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -13 dollar atau -0,42 persen pada posisi 3.046 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas dengan sentimen peningkatan produksi.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 3.000 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus, maka level selanjutnya adalah 2.950 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada 3.100 dollar dan 3.150 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang