Harga karet alami berjangka Tocom pada penutupan perdagangan sesi Rabu siang (02/06) berakhir naik. Penguatan harga karet Tocom mengabaikan penguatan Yen.
Yen Jepang menguat terhadap dolar AS, diperdagangkan pada 109,1 pada 1:18 waktu HK / SIN, dibandingkan dengan tingkat di atas ¥ 111 pada hari Selasa setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan penundaan kenaikan pajak konsumsi sampai 2019 karena pelemahan pertumbuhan ekonomi.
Lihat : Harga Karet Tocom 31 Mei Terangkat Pelemahan Yen Dan Kenaikan Minyak Mentah
Kenaikan harga karet Tocom terdukung aksi bargain hunting memanfaatkan harga karet tocom yang kemarin melemah dan awal sesi tadi melemah tertekan penguatan Yen.
Kenaikan harga karet Tocom juga terbantu kenaikan harga minyak mentah berjangka Brent pada sesi perdagangan Asia siang ini. Harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 49,77 per barel pada 0200 GMT, naik 5 sen dari pemukiman terakhir mereka.
Lihat : Harga Minyak Mentah Mixed Mencermati Pertemuan OPEC
Penguatan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih mahal. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami peningkatan.
Pada akhir perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan November 2016 berakhir naik sebesar 0,5 yen menjadi 157,7 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 167,2 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh potensi penguatan yen Jepang.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 153,00 yen dan 148,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 163,00 dan 168,00 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang