Sebentar lagi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) akan menjadi perseroan terbatas dan tidak lagi menjadi BUMN seperti sekarang setelah seluruh saham negara yang dimilikinya dialihkan ke Pertamina sebagai holding BUMN sektor energi. Pemerintah targetkan bulan keenam tahun ini PP untuk pembentukan holding sektor energi jadi.
Sekitar 13, 8 miliar saham PGAS akan dialihkan ke Pertamina dan setelah diserahkan maka status perseroan tidak lagi BUMN. Merespon pemberitaan ini pergerakan sahamnya anjlok cukup parah pada perdagangan kemarin, namun akhir pekan saham bangkit kembali dan memangkas nilai anjlok saham tersebut. Investor asing banyak memburu saham ini hingga akhir perdagangan sesi pertama.
Sebelumnya gerak sahamnya alami tekanan pasca pemberitaan harga gas akan turun dimana peraturan Menterinya akan dibuat bulan ini juga. Kementrian ESDM memastikan bahwa bulan Juni akan menerbitkan peratuan Menteri untuk Penetapan Harga Gas Bumi yang turun sesuai Perpres 40/2016.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (3/06) saham PGAS dibuka pada level 2430 dan bergerak bullish dengan kekuatan naik 3 persen lebih dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 138 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham PGAS perdagangan sebelumnya bergerak lemah dengan indikator MA bergerak turun dengan Stochastic keluar dari area atas ke area tengah. Indikator Average Directional menunjukkan garis +DI bergerak datar dengan garis ADX bergerak turun menggambarkan bahwa tren saham PGAS masih lemah. Dengan kondisi teknikalnya, rekomendasi trading hari ini berada pada kisaran 2500-2430.
Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang