4 Saham Tambang Unggulan Gagal Keluarkan IHSG Dari Zona Merah

478

Mengakhiri perdagangan saham hari Kamis (9/6), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan  kembali masuk zona merah oleh aksi profit taking lanjutan investor lokal yang cukup besar dibandingkan dengan aksi beli investor asing. Sepanjang hari investor asing terus mengalirkan modalnya cukup deras hingga mencetak net buy sebesar Rp410 miliar namun aksi jual investor lokal lebih dominan. . Indeks LQ 45 ditutup Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor lokal terpengaruh pelemahan Rupiah.

Perdagangan hari ketiga pekan ini, IHSG ditutup turun 0,80 persen pada 4876.79 dan indeks saham unggulan LQ45 juga  ditutup turun 1,17 persen pada 834,93. Pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh anjloknya   9  sektor saham yang dipimpin oleh  sektor  finance dan consumer dengan pelemahan 1,30% dan 1,27% masing-masing. Sektor  yang lemah lainnya seperti  sektor infrastruktur, agri, perdagangan,  aneka industri, industri dasar, property dan manufaktur.

Lihat:   IHSG 9 Juni Berakhir Turun; Dana Asing 400 Miliar Tetap Masuk

Saham – saham unggulan yang lemahkan 9 sektor  masuk zona merah hari ini seperti saham  BMRI, BBRI, BBNI. BBTN, BMTR, UNTR, UNVR, KLBF, INDF, ICBP, GGRM, LSIP, AALI, INTP, SMGR, CPIN, BSDE, ASRI, TLKM, PGAS, EXCL, JSMR, ASII dan MNCN.  Sedangkan saham unggulan yang berusaha angkat  sektor tersebut yaitu  saham ADHI, WIKA, PTPP dan KAEF.

Perdagangan hari ini hanya 1 sektor yang masuk zona hijau sendiri   yaitu sektor tambag, saham ini menguat 2,5% setelah perdagangan sebelumnya anjlok 1,1%. Saham-saham unggulan yang tinggikan  sektor ini seperti saham ANTM, ADRO, PTBA, INCO dan ITMG.

Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here