Harga Gula ICE Naik 3 Persen Terpicu Gangguan Cuaca Buruk

536

Harga gula berjangka ICE berakhir naik, mencapai puncak tertinggi lebih 2,5 tahun pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Kamis dini hari (09/06). Harga komoditas ini mengalami penguatan dipicu kekuatiran cuaca buruk di Brazil yang dapat menggangu produksi.

Potensi embun di negara bagian selatan Brasil di Parana, serta penilaian dampak hujan yang mengganggu proses penghancuran tebu di pabrik Brasil, membantu mendorong harga gula.

“Daerah tebu Brasil melihat lebih banyak hujan pada akhir pekan. Penundaan Panen sekarang sangat mungkin untuk diperpanjang ke tengah bulan,” kata analis Tobin Gorey dari Commonwealth Bank of Australia.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2016 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,61 sen atau setara dengan 3,21 persen pada posisi 19,61 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Capai 19 Sen Terpicu Gangguan Distribusi Brazil

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan kekuatiran gangguan produksi dan defisit produksi gula. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,10 sen dan 20,60 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 19,10  sen dan 18,60 sen.


Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here