Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (10/06) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terpicu perkiraan penurunan produksi Pantai Gading.
Dewan Kopi dan Kakao Pantai Gading memperkirakan produksi untuk musim 2015/16 yang berakhir pada bulan September sebesar 1,6 juta ton, turun dari rekor hampir 1,8 juta ton tahun lalu.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terpicu Pelemahan Dollar AS
Namun penguatan dollar AS menekan kenaikan lebih jauh dari harga kakao.
Di akhir perdagangan Jumat dini hari harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik tipis sebesar 2 dollar atau 0,06 persen pada posisi 3.094 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 3.040 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.990 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.140 dollar dan 3.190 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
