Mengakhiri perdagangan saham akhir pekan (10/6), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan kembali masuk zona merah oleh aksi profit taking lanjutan investor lokal yang cukup besar dibandingkan dengan aksi beli investor asing. Sepanjang hari aksi beli investor asing cukup deras melebihi aksi jual di awal perdagangan sehingga mencetak net buy sebesar Rp71 miliar.
Perdagangan hari terakhir pekan ini, IHSG ditutup turun 0,6 persen pada 4848 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup turun 0,9 persen pada 827. Pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh anjloknya 7 sektor saham yang dipimpin oleh sektor aneka industri dan consumer dengan pelemahan 3,22% dan 0,98% masing-masing. Sektor yang lemah lainnya seperti sektor infrastruktur, finance, mining, property dan manufaktur.
Lihat: IHSG 10 Juni Ditutup Turun Terganjal Pelemahan Bursa Global
Saham – saham unggulan yang lemahkan 7 sektor hingga masuk zona merah hari ini seperti saham TLKM, EXCL, JSMR, BBNI, BBRI, BBCA, PTPP, ASRI, ADHI, WIKA, ITMG, ANTM, INCO, PTBA, ADRO, ICBP, UNVR, KLBF, KAEF, GGRM dan ASII. Sedangkan saham unggulan yang berusaha angkat sektor tersebut yaitu saham PGAS, TBIG, BBTN, BSDE, dan INDF.
Perdagangan hari ini hanya 1 sektor yang flat dan 2 masuk zona hijau sendiri yaitu sektor perdagangan dan agri. Saham-saham unggulan yang mengangkat ketiga sektor ini dari tekanan perdagangan sebelumnya yaitu saham MNCN dan AALI. Namun terdapat 7 saham unggulan yang berusaha jatuhkan ketiga sektor ini yaitu AKRA, UNTR, BMTR, LSIP, INTP, CPIN dan SMGR.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang