Di akhir perdagangan bursa saham Jepang awal pekan Senin (13/06), indeks Nikkei ditutup anjlok 582,18 poin, atau 3,51 persen, ke 16,019.18. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen. Anjloknya indeks Nikkei mencapai posisi 5 minggu terendah dalam perdagangan Bursa Tokyo.
Lihat : Indeks Nikkei 13 Juni Dibuka Turun 2 Persen Tergerus Penguatan Yen
Pada akhir perdagangan hari ini, pasangan mata uang Dollar AS / Yen Jepang diperdagangkan pada 105,83 per 02:17 HK / SIN, dibandingkan dengan tingkat sekitar 106,80 pada hari Jumat sore waktu setempat.
Yen menguat terhadap dollar AS menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan (BOJ) dua hari mulai 15 Juni. Selain itu, Yen dianggap sebagai mata uang safe-haven dengan meningkatnya kekhawatiran atas risiko Brexit dapat menggerakkan dana ke mata uang.
Penguatan yen biasanya negatif bagi indeks Nikkei, karena menekan eksportir karena akan menurunkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Pada akhir perdagangan sore ini saham-saham eksportir anjlok. Saham Toyota, Nissan, Honda dan Sony ditutup di antara 3,54 persen hingga 4,18 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -560,00 poin atau -3,39% pada 15,970, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,530.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen dengan meningkatnya kekuatiran Brexit. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,506-15,005, dan kisaran Resistance 16,552-17,007.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang