PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang baru mendapat kredit dari BNI 2 bulan lalu sebesar Rp1 triliun untuk pembangunan pabrik semen di Aceh, kembali mendapatkan kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp3,96 triliun untuk pembiayaan pabrik semen di Rembang.
Kredit yang didapat dari Bank Mandiri tersebut merupakan kerjasama dengan anak usahanya yaitu PT Semen Gresik dengan rincian Rp400 miliar untuk kredit modal kerja selebihnya kredit investasi. Pembangunan pabrik semen yang sedang dilakukan SMGR hingga bulan keenam tahun ini yaitu pembangunan pabrik di Rembang-Jawa Tengah dan pabrik di Padang.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Senin (13/6) saham SMGR dibuka pada level 8850 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 8875. Untuk volume perdagangan saham sudah mencapai 45 ribu lot saham dan pergerakan saham negatif.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR perdagangan sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic berusaha masuk ke area jenuh jualnya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak turun menunjukkan saham rawan masih dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham SMGR berikutnya pada kisaran support di posisi 8800 dan level resisten di 8875.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens