Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (14/06) ditutup menguat. Kenaikan harga kakao terpicu pelemahan dollar AS.
Indeks Dollar AS berakhir turun 0,30 persen pada 94.37 terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Ketidakpastian tentang hasil pertemuan kebijakan The Fed minggu ini berkontribusi terhadap penurunan dollar AS, dengan kinerja lemah dolar AS sejak data pekerjaan AS Mei yang lemah pada awal Juni, yang secara drastis mengurangi kemungkinan the Fed akan menaikkan suku baik pada bulan Juni atau Juli
Melemahnya dolar membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Akhir Pekan Naik Tipis; Alami Kenaikan Mingguan 2 Persen
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 10 dollar atau 0,32 persen pada posisi 3.109 dollar per ton.
Dollar AS diperkirakan akan melemah dengan memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS, menguatnya permintaan mata uang safe haven dan rilis data Retail Sales Mei nanti malam yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat jika dollar AS terealisir melemah. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.150 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.200 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.050 dollar dan 3.000 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
