Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (15/06), harga batubara Rotterdam berakhir naik terpicu pelemahan dollar AS.
Indeks Dollar AS berakhir turun 0,34 persen pada 94.59 terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Pelemahan dollar AS terjadi setelah The Fed AS mempertahankan suku bunga AS tetap semalam.
Lihat : The Fed Pertahankan Suku Bunga AS Tetap, Pangkas Proyeksi Pertumbuhan
Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juni 2016 berakhir naik di posisi 50,60 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,15 dollar atau setara dengan 0,30 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Naik Terpicu Penurunan Produksi Tiongkok
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemahan dollar AS dengan kebijakan suku bunga AS tidak berubah.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 51,10 dollar dan Resistance kedua di level 51,60 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 50,10 dollar dan 49,60 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang