Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (17/06), indeks Kospi berakhir flat, naik tipis 1,41 poin, atau 0,07 persen, pada 1953.40. Penguatan tipis indeks Kospi terpicu meredanya kekuatiran Brexit setelah pengumuman sementara penghentian kampanye Brexit. Secara mingguan indeks Kospi masih negatif -3,2 persen, sebagian besar tertekan kekuatiran Brexit dan pelemahan Wall Street.
Lihat : Indeks Kospi 17 Juni Dibuka Positif Terbantu Penguatan Wall Street
Meredanya kekuatiran Brexit setelah tweet dari Perdana Menteri Inggris David Cameron yang menyatakan bahwa semua kampanye di sekitar referendum 23 Juni telah ditangguhkan, menyusul berita bahwa Anggota Parlemen Buruh Jo Cox meninggal karena penembakan pada hari sebelumnya. Penyebab penembakan itu tidak jelas, tapi ada spekulasi tindakan yang bisa mendorong lebih banyak pemilih untuk memilih untuk tetap di Uni Eropa.
Saham-saham kapital besar yang naik pada akhir perdagangan adalah saham Samsung yang naik 1,21 persen, saham Korea Electric Power naik 0,69 persen, saham Cheil Industries naik 3,46 persen, saham Samsung Life naik 0,2 persen, saham Kia Motors naik 1,36 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,70 poin atau 0,29% pada 242.75, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 242.05.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat terbatas dengan meredanya kekuatiran Brexit. Namun akan mencermati pergerakan Wall Street dan minyak mentah yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 239.43-236.71 dan kisaran Resistance 245.44-248.73.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang