Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Jumat (17/06), indeks Shanghai berakhir naik 12,22 poin, atau 0,43 persen, ke 2885.04. Penguatan Indeks Shanghai terpicu terpicu meredanya kekuatiran Brexit setelah pengumuman sementara penghentian kampanye Brexit.
Namun secara mingguan, indeks Shanghai turun -1,4 persen, karena investor khawatir tentang ekonomi yang rapuh dan lemahnya yuan, dan kekecewaan setelah MSCI memutuskan untuk tidak menambah saham daratan untuk indeks pasar yang sedang berkembang.
Lihat : Indeks Shanghai 17 Juni Bergerak Flat, Kekuatiran Peningkatan Utang Membayangi
Meredanya kekuatiran Brexit setelah tweet dari Perdana Menteri Inggris David Cameron yang menyatakan bahwa semua kampanye di sekitar referendum 23 Juni telah ditangguhkan, menyusul berita bahwa Anggota Parlemen Buruh Jo Cox meninggal karena penembakan pada hari sebelumnya. Penyebab penembakan itu tidak jelas, tapi ada spekulasi tindakan yang bisa mendorong lebih banyak pemilih untuk memilih untuk tetap di Uni Eropa.
Pada akhir perdagangan, sebagian besar sektor utama di Tiongkok naik pada hari Jumat, dengan sektor konsumen dan kesehatan memimpin kenaikan.
Tapi saham sumber daya menyerahkan keuntungan awal, karena investor mengambil keuntungan dari kemajuan sesi sebelumnya dipicu oleh berita pemerintah akan mengawasi ketat kapasitas produksi baru di sektor logam non-ferrous dan meningkatkan penimbunan cadangan negara.
Sabtu besok akan dirilis data House Price Index Tiongkok bulan Mei yang diperkirakan menurun dari hasil sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok, jika data perumahan menurun. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2795-2693 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2989-3098.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang