Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Jumat (17/06), IHSG turun tipis 1,86 poin atau 0,04% pada 4812,53. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor investor lokal yang dibayangi oleh aksi beli saham investor asing.
Aksi profit taking dilakukan memanfaatkan kenaikan saham pagi tadi.
Namun penguatan Rupiah, mendorong investor asing melakukan aksi beli saham. Terpantau Rupiah menguat terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,13 persen pada 13,358.00.
Penguatan Rupiah terjadi setelah BI memangkas suku bunga Indonesia 25 basis poin.
Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan saat ini dan masa depan sebesar 25 basis poin pada hari Kamis (16/06), dalam sebuah langkah mengejutkan yang bertujuan menghidupkan kembali ekonomi negara terbesar di Asia Tenggara ini.
Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan 12-bulan sebesar 25 basis poin menjadi 6,50 persen. Bank Indonesia juga memutuskan BI 7-day (Reverse) Repo Rate turun 25 bps dari 5,50% menjadi sebesar 5,25% sejalan dengan rencana reformulasi suku bunga kebijakan yang telah diumumkan pada 15 April 2016. Bank sentral akan sepenuhnya beralih ke patokan baru mulai 19 Agustus.
Lihat : BI Pangkas Suku Bunga 25 bps untuk Perkuat Pertumbuhan Ekonomi
IHSG siang ini tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Pertambangan yang turun sebesar -0,90%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 147 saham menguat, sedangkan 112 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,97 miliar saham dengan nilai mencapai 2,68 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 130.459 kali.
Lihat : IHSG 17 Juni Dibuka Naik Setelah BI Pangkas Suku Bunga 25 bps
Siang ini aksi beli saham investor asing terjadi. Terpantau siang ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 19,66 triliun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan aksi beli saham terdorong penguatan Rupiah setelah BI memangkas suku bunga 25 bps. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4779-4743, dan kisaran Resistance 4844-4876.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang