Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin siang (20/06) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,63% pada 4.0747.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Lihat : Harga CPO 17 Juni Naik Terpicu Pelemahan Ringgit dan Kenaikan Minyak Mentah
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar 20 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.430 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan ringgit. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak September 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.380 ringgit dan 2.330 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.480 ringgit dan 2.530 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang