Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (22/06) ditutup naik. Kenaikan harga kakao masih terpicu penurunan produksi Pantai Gading.
Kenaikan harga kakao terjadi dengan adanya pengetatan pasokan terkait dengan menurunnya produksi di penumbuh atas Pantai Gading.
Kemarin dilaporkan, kedatangan Kakao di pelabuhan di produsen terbesar Pantai Gading mencapai sekitar 1,37 juta ton pada 19 Juni sejak awal musim, demikian eksportir perkirakan pada hari Senin, turun dari 1,52 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terpicu Penurunan Produksi Pantai Gading
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 23 dollar atau 0,74 persen pada posisi 3.146 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi meredanya kekuatiran Brexit dan pengetatan pasokan kakao.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.200 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.250 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 3.100 dollar dan 3.050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang