Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari (23/06) berakhir turun terpicu pulihnya dustribusi kopi arabica di Brazil.
Harga gula mentah berjangka merosot dengan pulihnya distribusi produksi kopi setelah kemacetan pelabuhan di penumbuh atas Brasil mereda, mengambil harga lebih jauh dari tinggi kontrak pekan lalu.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,17 sen atau setara dengan -0,88 persen pada posisi 19,17 sen per pon.
Lihat : Harga Gula Merosot 2 Persen Tergerus Penurunan Permintaan Tiongkok
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan harapan peningkatan produksi gula di Brazil.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 18,70 sen dan 18,20 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 19,70 sen dan 20,20 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang