Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (23/06) ditutup menguat. Kenaikan harga kakao terpicu pelemahan dollar AS.
Indeks Dollar AS berakhir turun 0,57 persen pada 93.51 terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Pelemahan dollar AS terjadi dengan semakin menguatnya harapan Inggris untuk tetap di Uni Eropa, yang semakin menguatkan Poundsterling.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terdukung Menurunnya Produksi Pantai Gading
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 10 dollar atau 0,32 persen pada posisi 3.156 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat jika dollar AS terealisir melemah dengan menguatnya harapan Inggris tetap di Uni Eropa. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.200 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.250 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 3.100 dollar dan 3.050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
