PPRO Cari Utangan Untuk Bangun Proyek, Saham Tertinggi Sejak IPO

611

Pergerakan saham PT PP Properti Tbk (PPRO) jelang akhir perdagangan saham sesi pertama hari Kamis (23/6) masih bergerak sangat kuat setelah berhasil mencetak penguatan tertinggi sejak pertama kali IPO pada perdagangan sebelumnya. Prestasi ini mendapat dukungan dari kebijakan BI yang menguntungkan saham-saham sektor properti sepekan terakhir.

Meskipun sejak awal perdagangan investor asing lakukan profit taking namun aksi beli investor lokal mendominasi pergerakan saham PPRO. Secara teknikal pergerakan saham sebelumnya yang melesat sangat tinggi memberikan sinyal rawan koreksi bagi pergerakan berikutnya.

Disisi lain, perusahaan properti anak usaha dari PT PP (Persero) sedang membutuhkan banyak dana yang cukup besar untuk mengerjakan proyek-proyek baru dan lanjutan.Karenanya opsi yang dipilih oleh perseroan sekarang dengan mengajukan pinjaman kepada perbankan baik lokal maupun luar negeri.

Proyek-proyek yang sedang dan akan dikerjakan PPRO kira-kira mencapai Rp1 triliunan dengan rincian proyek konstruksi menara kedua Riverview Residence mencapai Rp300 miliar , konstruksi pembangunan Verdura Apartemen di Sentul, Bogor mencapai Rp350 miliar, pembangunan menara kedua di proyek Grand Kamala Lagoon, Bekasi  sebanyak Rp400 miliar, dan konstruksi satu menara apartemen di proyek Grand Sungkono Lagoon, Surabaya sebesar  Rp190 miliar.

Bank-bank yang menjadi bank pemberi pinjaman emiten yang beberapa waktu lalu  mengeluarkan surat utang dalam bentuk MTN sekitar Rp500 miliar,  seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank ICBC Indonesia, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Saham PPRO diawal  perdagangan dibuka kuat pada level 468 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 466 dan hari ini bergerak kuat  lebih dari 4 persen  dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 1,7 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PPRO sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA  menunjukkan kenaikan dan indikator Stochastic berhasil menembus area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau sedikit bergerak  naik   didukung oleh +DI yang  bergerak naik tajam menunjukan pergerakan PPRO masih kuat namun rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading hari ini pada target level support di level  468  hingga target resistance di level 494.

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here