Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (30/06), harga batubara Rotterdam naik, terdukung kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah melonjak sekitar 4 persen pada akhir perdagangan hari Rabu di AS setelah pemerintah AS melaporkan penarikan mingguan persediaan minyak mentah lebih besar dari perkiraan.
Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan persediaan minyak mentah turun 4,1 juta barel selama seminggu hingga 24 Juni sebagai penurunan keenam pekan berturut-turut.
Harga minyak mentah berjangka AS ditutup $ 2,03 lebih tinggi, atau 4,24 persen, pada $ 49,88 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 1,79, atau 3,7 persen, pada $ 50,38 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak 4 Persen Terpicu Penurunan Pasokan AS
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Juli 2016 berada di posisi 53,75 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,30 dollar atau setara dengan 0,56 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Terangkat Kenaikan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat mengikuti potensi kenaikan harga minyak mentah yang diperkirakan meningkat.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 54,25 dollar dan Resistance kedua di level 54,75 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 53,25 dollar dan 52,75 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang