Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari (02/07), harga batubara Rotterdam naik, terdukung kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat di AS, setelah melemahnya dolar yang mendorong kenaikan sebagian besar komoditas.
Rebound datang setelah indeks dolar turun 0,5 persen, membuat komoditas dalam mata uang dollar AS lebih terjangkau bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 1,37 persen lebih tinggi, atau 66 sen, di $ 48,99 per barel dan membukukan kenaikan kuartalan sebesar 28 persen.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent naik 68 sen menjadi $ 50,40 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sepekan Naik; Kuartal Kedua Melonjak 28 Persen
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak September 2016 berada di posisi 58,00 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 1,60 dollar atau setara dengan 2,84 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Secara mingguan terjadi peningkatan 4,32 persen, sebagian besar terbantu kenaikan minyak mentah dan pelemahan dollar AS.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Naik 3 Persen Terpicu Penurunan Produksi Tiongkok
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat mengikuti potensi kenaikan harga minyak mentah yang diperkirakan meningkat.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 58,50 dollar dan Resistance kedua di level 59,00 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 57,50 dollar dan 57,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang