Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Selasa siang (05/07) terpantau turun. Pelemahan harga karet Tocom terpicu penguatan Yen dan pelemahan minyak mentah.
Mata uang Yen Jepang terpantau mengalami penguatan. Pasangan kurs USDJPY melemah -0,5 persen pada 102.02.
Kenaikan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas ini mengalami penurunan.
Sementara itu, hjarga minyak mentah merosot pada awal perdagangan Selasa (05/07) sesi Asia, dengan Brent jatuh kembali di bawah $ 50 per barel karena kekhawatiran pelemahan ekonomi global.
Harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent diperdagangkan pada $ 49,95 per barel pada 0030 GMT, turun 15 sen dari penutupan terakhir mereka.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 39 sen menjadi $ 48,60 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun Tertekan Kekuatiran Ekonomi Global
Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.
Pada perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Desember 2016 terpantau melemah sebesar -2,0 yen menjadi 159,5 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 161,5 yen per kilogram.
Lihat : Harga Karet Tocom 4 Juli Berakhir Naik Terdukung Pelemahan Yen
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh potensi penguatan yen Jepang.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 154,50 yen dan 149,50 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 164,50 dan 169,50 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang