Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (06/07) berakhir negatif. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS.
Indeks Dolar AS berakhir naik 0,71 persen pada 96.24 pada akhir perdagangan kemarin terpicu meningkatnya kekuatiran Brexit dan pelemahan ekonomi global.
Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.
Lihat : Harga Kopi Arabica Berpotensi Turun Tertekan Kekuatan Dollar AS
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan September 2016 ditutup turun pada posisi 1,4555 dollar, turun sebesar -0,85 sen atau setara dengan -0,58 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS dengan masih menguatnya kekuatiran Brexit dan ekonomi global, juga perkiraan kenaikan data ISM Non Manufacturing dan PMI. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4300 dollar dan 1,4000 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,4900 dollar dan 1,5200 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
