Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (08/07), indeks Kospi berakhir turun -0,56 persen, atau -10,98 poin pada 1963.10. Pelemahan indeks Kospi tertekan aksi profit taking yang terpicu risiko geopolitik tinggi menyusul keputusan untuk menggelar sistem pertahanan taktis rudal AS di Korea Selatan memberikan kekuatiran investor. Secara mingguan indeks masih negatif -1,2 persen tertekan pelemahan Won dan kekuatiran Brexit.
Lihat : Indeks Kospi 8 Juli Berawal Negatif Terganjal Pelemahan Minyak Mentah dan Won
Analis mengatakan pasar tampaknya paling terpengaruh oleh risiko geopolitik baru yang dibuat oleh kesepakatan pemerintah dengan AS untuk menyebarkan Terminal High Altitude sistem di Area Defense di Korea Selatan, meskipun ada banyak faktor lain yang mempengaruhi pasar, seperti lanjutan depresiasi yuan China.
Mata uang lokal Won juga melemah, ditutup pada 1,161.80 won terhadap dolar AS, turun 7,20 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Kebanyakan saham kapital besar berada di zona negatif, kecuali saham Samsung Electronics yang naik 0,69 persen, satu hari setelah mengatakan laba operasional kuartal kedua diperkirakan pada 8,1 triliun won jauh melebihi konsensus pasar 7,34 triliun won.
Sedangkan saham Hyundai Motor kehilangan 0,38 persen, saham LG Household & Health Care, jatuh 4,49 persen.
Saham teknologi lainnya juga ditutup di zona positif, dengan saham pembuat chip global SK Hynix maju 1,31 persen menjadi, saham Samsung SDS, afiliasi IT dari Samsung Electronics, naik 2,55 persen.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,75 poin atau -0,31% pada 244.15, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 244.90.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat dengan potensi penguatan Wall Street dengan perkiraan data NFP AS yang dirilis malam nanti akan meningkat. Namun perlu dicermati pergerakan harga minyak mentah dan perkembangan Brexit yang juga bisa mempengaruhi pergerakan bursa Seoul. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 241.20-238.10 dan kisaran Resistance 247.10-250.00.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang