Emas Minggu Lalu dan Minggu Ini

560

Harga emas telah turun dari ketinggian selama dua tahun pada hari Rabu dan sedikit mengalami aksi jual menyusul rilis berita laporan tenaga kerja AS yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan. Emas berjangka pada bulan Agustus pada minggu lalu terakhir diperdagangkan turun 0.88% dan berada pada $1349.90 per ons.

Pada survei awal yang cenderung “bearish”, emas Comex bulan Agutus sempat turun sekitar $25 pada hari Jumat pagi minggu lalu setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Non-Farm Payrolls naik menjadi 287.000 pada bulan lalu, jauh diatas yang diperkirakan oleh para ekonom. Tetapi emas hanya membutuhkan sedikit waktu segera naik kembali sebanyak $14.50 selama seminggu lalu menjadi $1,353.50 pada 11:36 a.m. EDT.

Ada pepatah dalam trading yang mengatakan bahwa suatu pasar dapat dikatakan berada pada tren yang “bullish” atau harga naik ketika tetap kuat bahkan ditengah berita-berita yang “bearish” atau membawa turun, dan sebaliknya.

Emas berjangka mengakhiri minggu lalu dalam posisi yang lebih tinggi meskipun ditengah berita laporan pekerjaan AS yang memberikan tekanan turun pada hari Jumat minggu lalu. Dengan latar belakang ini, professional pasar dan investor ritel sama-sama melihat emas akan melanjutkan kenaikan harganya pada minggu ini.

Dari 19 analis dan trader yang mengambil bagian di dalam survei yang dilakukan oleh Kitco terhadap professional pasar, 11 atau 58% mengatakan harga emas akan naik pada minggu ini. 6 atau 32% memperkirakan harga emas akan turun, sementara 2 atau 11% netral.

Dengan emas bangkit kembali, hasil survei dari responden Wall Street dengan jelas menjadi lebih “bullish”, dengan para trader melakukan pembelian yang kuat yang muncul dalam kenaikan harga.

Sean Lusk, direktur commercial hedging dengan Walsh Trading, menyatakan sentiment yang di daftarkan dari beberapa trader,”Emas mengalami penurunan $25 dan mereka segera membelinya, hal ini memberitahukan kepada saya bahwa tidak ada orang yang mau menjual (atau memegang posisi “bearish” atau turun) di pasar emas saat ini.”

Sementara itu, di Main Street, dari 1.090 partisipan yang memberikan suara di survei online dari Kitco, sebanyak 698 responden atau 64% berkata mereka “bullish” terhadap emas minggu ini, sementara 275 atau 25% “bearish” dan 117 atau 11% netral.

Seminggu lalu, 65% partisipan ritel dan 71% dari partisipan Wall Street mengatakan harga emas akan naik. Itu adalah minggu kelima berturut-turut kedua-duanya baik Main Street maupun Wall Street menganggap harga emas akan naik, dan untuk kelima kalinya mereka kedua-duanya benar.

Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research  Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here