Kondisi Politik Inggris dan Ekonomi Jepang Untungkan Bursa Saham Global

548

Mengakhiri perdagangan pasar keuangan global hari Selasa (12/7) kondisi pasar keuangan semakin kondusif merespon kondisi politik terakhir di Inggris dan usaha perbaikan ekonomi di Jepang. Kekhawatiran dampak Brexit mulai mereda setelah dipastikan seorang Theresa May menjadi PM Inggris yang baru menggantikan David Cameron. Di Asia Jepang PM Shinzo Abe segera meluncurkan paket stimulus untuk ekonomi negara terkuat nomor 2 di Asia.

Merespon kondisi tersebut, bursa Saham AS lanjutkan penguatan yang cukup signifikan yang juga didukung oleh penguatan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones naik 0,66 persen ke posisi  18,347.67, dengan kenaikan tertinggi saham Goldman Sachs. Indeks S & P 500 naik  0,70 persen ke posisi 2,152.14, dengan sektor energi memimpin tujuh sektor yang lebih tinggi dan Indeks Nasdaq naik  0,69 persen ke posisi 5,022.82.

Bursa Asia pagi ini juga dibuka menguat mengikuti bursa Wall Street yang naik . Terpantau Indeks Nikkei melonjak 1.87% pada 16396.73. Indeks ASX 200 naik 0.65 % pada 5388.10. Indeks Kospi naik 0.98% pada 2010.79.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah melonjak sebanyak 4 persen pada akhir perdagangan hari Selasa di AS terdukung aksi short covering setelah mencapai posisi terendah dua bulan di sesi sebelumnya, yang dipicu oleh pelemahan dollar AS dan penguatan bursa AS.Harga minyak naik  4,56 persen menjadi $ 46,80 per barel. Untuk  perdagangan selanjutnya harga terus  naik oleh laporan EIA malam nanti.

Namun terjadi pelemahan pada perdagangan emas, dimana harga emas jatuh untuk hari kedua berturut-turut terhambat rally pasar saham global. Emas turun sebanyak 1,54 persen menjadi $ 1,334.01 per troy ons. Pada perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi turun oleh kuatnya perdagangan saham global.

Dari pasar valas,Dollar AS turun tajam terhadap beberapa rivalnya seperti pound sterling, euro dan kurs komoditas. Pound menguat  setelah Gubernur Bank of England Mark Carney mengatakan bahwa tidak akan ada “krisis kredit” seperti yang dialami pada tahun 2008 dan 2009 di Inggris.  Kita melihat pagi ini dollar masih melemah dengan
EURUSD     0.00 %  1.1060
GBPUSD     0.16 %  1.3291
USDJPY     -0.18 % 104.53

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan Selasa (12/7)  naik 0,6% ke posisi 5099,53 yang mendapat dukungan kuat dari aksi beli investor asing hingga masuk 1,5 triliun. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya rawan koreksi dengan kisaran support 5055-5077 dan resisten 5121-5143. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ASII, ADHI, SILO dan EXCL.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah data ekspor impor Tiongkok pada sesi Asia, data porduksi industri dan inflasi kawasan Eropa serta  laporan harga impor Amerika selain laporan anggaran pemerintah AS pada sesi Amerika.

Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here