Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (14/07), harga batubara Rotterdam berakhir naik terpicu pelemahan dollar AS.
Indeks Dolar AS, turun 0,24 persen terhadap sekeranjang enam mata uang. Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan September 2016 berakhir naik di posisi 60,80 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,55 dollar atau setara dengan 0,91 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat :Harga Batubara Rotterdam Maju 4 Persen Terangkat Kenaikan Minyak Mentah
Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim yang diindikasikan meningkat, dan data PPI yang diindikasikan menurun. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemahan dollar AS. Namun perlu dicermati pergerakan harga minyak mentah yang juga dapat mempengaruhi pergerakan harga.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 61,30 dollar dan Resistance kedua di level 61,80 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 60,30 dollar dan 59,80 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang