Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari (15/07) berakhir naik terpicu kebakaran di terminal Rumo di pelabuhan Santos Brazil.
Para pedagang mengatakan rally gula didorong oleh berita dari api di terminal Rumo yang cepat dikendalikan tetapi dalam operasi terbatas, meskipun juru bicara perusahaan kemudian mengatakan operasi normal diharapkan untuk melanjutkan hanya beberapa jam kemudian.
“Apa pun yang membatasi ketersediaan ekspor akan mendukung harga,” kata James Kirkup, kepala pialang gula di ABN AMRO Markets di London, sebelum rincian tentang tingkat kerusakan kebakaran diktahui.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami kenaikan signifikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,43 sen atau setara dengan 2,21 persen pada posisi 19,91 sen per pon.
Lihat : Harga Gula ICE Turun Tergerus Anjloknya Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS setelah keputusan BOE dan meredanya ketidakpastian politik di Inggris. Namun perlu dicermati prospek produksi gula di negara-negara produsen gula.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,40 sen dan 20,90 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 19,40 sen dan 18,90 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
