Harga kopi arabika ICE melonjak di akhir perdagangan Jumat dini hari (15/07), terpicu penguatan Real Brazil dan gangguan produksi di Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin Real Brazil menguat terhadap dolar AS. Pasangan kurs USDBRL berakhir turun -0,46 persen pada 3.2493.
Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari kopi.
Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Naik Terdukung Penguatan Real Brazil
Kenaikan harga kopi juga didukung gangguan produksi kopi arabica akibat cuaca dingin di Brazil.
Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami penguatan. Harga kopi arabika berjangka bulan September 2016 melonjak sebesar 4,50 dollar atau setara dengan 3,05 persen dan ditutup pada posisi 1.5215 dollar per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kopi arabica berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan potensi pelemahan dollar AS setelah keputusan BOE dan meredanya ketidakpastian politik di Inggris..
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,5500 dollar dan 1,5800 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi pelemahan ada pada posisi 1,4900 dollar dan 1,4600 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang