Pergerakan saham PT PP Properti Tbk (PPRO) akhir perdagangan saham sesi terakhir pekan ini (15/7) ditutup flat yang mendapat tekanan jual dari investor asing setelah perdagangan hari sebelumnya menguat. Perseroan yang pekan ini baru mengeluarkan surat utang dalam 2 seri senilai Rp600 miliar dilaporkan baru sekitar 30% pencapaian target marketing sales sepanjang tahun 2016.
Dalam 6 bulan pertama tahun ini, PPRO baru mencapai marketing sales Rp900 miliar, sedangkan target sepanjang tahun sebesar Rp 2,6 triliun. Pencapaian ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 yang mencapai Rp1 triliun.
Saham PPRO diawal perdagangan dibuka kuatpada level 525 dan hari ini bergerak flat dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 789 ribu lot saham. Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PPRO sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA menunjukkan kenaikan dan indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau sedikit bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan PPRO rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 550 hingga target resistance di level 505.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang