PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang akan bagikan dividen tunai tahun buku 2015 bagi pemegang sahamnya yang terakhir awal pekan ini dan akan dibagikan tanggal 27 Juli 2015 belum mencapai target marketing sales sepanjang tahun setengahnya. Untuk mencapai target tersebut perseroan siap merilis proyek-proyek barunya.
SMRA baru mencapai jumlah marketing salesnya untuk tahun 2016 baru Rp1,4 triliun dari target setahun sebesar Rp4,5 triliun. Dan untuk mencapai target tahunan, perseroan akan meluncurkan proyek dibawah Rp2 miliar di daerah Bandung , Kerawang dan Serpong.
Memantau pergerakannya pada bursa perdagangan saham hari Jumat (15/7) saham SMRA dibuka lemah ke posisi 1800 setelah perdagangan sebelumnya dibuka di posisi 1820. Saham bergerak negatif dengan volume perdagangan saham mencapai 96 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMRA bergerak dengan indikator MA masih bergerak bearish dan indikator Stochastic keluar dari area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar, dan +DI yang juga bergerak turun menunjukan pergerakan SMRA rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hingga akhir pekan pada target level resistance di level 1840 dan target support di level 1790.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang