Harga Batubara Rotterdam Retreat Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

514

Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (19/07), harga batubara Rotterdam berakhir retreat tertekan pelemahan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari tadi karena meningkatnya persediaan minyak mentah dan bahan bakar memperkuat kekhawatiran kekenyangan pasokan.

Perusahaan intelijen pasar Genscape melaporkan bahwa pusat pengiriman Cushing, Oklahoma untuk minyak mentah berjangka AS terjadi peningkatan pasokan 26.460 barel dalam pekan sampai 15 Juli, demikian pedagang yang melihat data tersebut.

Harga minyak mentah berjangka AS turun 71 sen, atau 1,6 persen, pada $ 45,24 per barel, dan terakhir diperdagangkan turun 1,46 persen pada $ 45,28.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent jatuh 60 sen, atau 1,26 persen, pada $ 47,01 per barel, setelah naik hampir 2 persen pekan lalu.

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun Terpicu Sentimen Kekenyangan Pasokan

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan September 2016 merosot di posisi 61,45 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,45 dollar atau setara dengan -0,73 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Lihat : Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Naik; Mingguan Melonjak 7 Persen

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan sentimen pelemahan minyak mentah akibat sentimen kekenyangan global.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 61,00 dollar dan support kedua di level 60,50 dollar. Sedangkan level resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 62,00 dollar dan 62,50 dollar.


Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here