Harga Gula ICE Turun Tipis Terpengaruh Pelemahan Minyak Mentah

594

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Rabu dini hari (20/07) ditutup turun tipis, tertekan melemahnya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah turun sebanyak 1 persen untuk hari kedua berturut-turut pada penutupan perdagangan Rabu dinihari tadi karena penguatan dolar AS.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berakhir turun 59 sen, atau 1,3 persen, di $ 44,65. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent berakhir turun 30 sen, atau 0,6 persen, pada $ 46,66 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun 1 Persen Terganjal Penguatan Dollar AS

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun tipis sebesar -0,01 sen atau setara dengan -0,05 persen pada posisi 19,36 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Naik Terdukung Penguatan Real Brazil

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 18,90 sen dan 18,40 sen. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  19,90 sen dan 20,40 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here