Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Rabu (20/07), IHSG naik 41,40 poin atau 0,80% pada 5214,14. Penguatan IHSG terdorong optimisme ekonomi Indonesia.
Optimisme muncul dengan disahkannya UU Tax Amnesty dan terus digencarkan pelaksanaannya oleh pemerintah Indonesia.
Presiden Jokowi secara gamblang menjelaskan pemberlakuan program pengampunan pajak ini adalah bertujuan untuk membuat Indonesia menjadi lebih makmur dan sejahtera, dari mulai segi peningkatan pemasukan negara untuk pendidikan dan kesehatan, perbaikan nilai tukar rupiah, peningkatan likuiditas perbankan nasional, dan peningkatan cadangan devisa.
“Program ini diharapkan dapat memberikan efek positif bagi perekonomian lebih luas termasuk bagi pembangunan infrastruktur, likuiditas sistem keuangan, dan pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden Joko Widodo dalam sosialisasi tax amnesty, di hadapan 2.700 pengusaha Jawa Timur, yang digelar di Grand City Convention Center, Surabaya, Jumat (15/7) lalu.
Lihat : Program Tax Amnesty Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Optimisme ekonomi juga didukung positifnya data perdagangan Indonesia, ditandai dengan meningkatnya surplus perdagangan Indonesia.
Indonesia bukukan surplus neraca perdagangan yang meningkat pada Juni 2016, didukung oleh perbaikan ekspor dan impor Indonesia. Surplus neraca perdagangan tercatat sebesar 0,90 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Mei 2016 yang sebesar 0,37 miliar dolar AS. Demikian rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik
Untuk keseluruhan triwulan II 2016, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 1,94 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus triwulan I 2016 yang sebesar 1,66 miliar dolar.
Lihat : Surplus Perdagangan Indonesia Juni Meningkat
Penjualan Ritel Indonesia bulan Mei 2016 secara tahunan meningkat juga memberikan optimisme ekonomi. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2016 yang tumbuh 13,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan April 2016 yang sebesar 11,2% (yoy). Demikian rilis dari Bank Indonesia, Senin (18/07).
Kenaikan ini merupakan tertinggi dalam 11 bulan terakhir, dimana kenaikan tertinggi tercatat 22,3% pada bulan Juni 2015.
Lihat : Penjualan Ritel Indonesia Mei Naik Tertinggi 11 Bulan
IHSG siang ini terdukung oleh semua sektor yang berada di zona hijau, dengan penguatan tertinggi pada sektor Manufaktur yang naik 1,43%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 162 saham menguat, sedangkan 112 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 4,54 miliar saham dengan nilai mencapai 4,17 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 166.864 kali.
Lihat : IHSG 20 Juli Dibuka Naik Terdorong Optimisme Ekonomi Indonesia
Optimisme ekonomi Indonesia mendorong aksi beli saham investor asing berlangsung. Terpantau siang ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 452,65 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas penguatan rupiah dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5179-5148, dan kisaran Resistance 5245-5276.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang