Mengakhiri perdagangan saham hari Jumat (22/7), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan kembali masuk zona merah oleh tekanan profit taking lanjutan setelah sempat rally beberapa hari sebelumnya. Sepanjang hari aksi investor asing tarik modalnya cukup deras melebihi aksi jual perdagangan sebelumnya hingga mencetak net sell sebesar Rp230 miliar, namun sepekan ini lebih banyak modal asing masuk dan hari ini merupakan hari kedua modal asing keluar.
Perdagangan akhir pekan, IHSG ditutup melemah 0,4 persen pada 5197 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup turun 0,5 persen pada 895. Pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh melemahnya 9 sektor saham yang dipimpin oleh sektor aneka finance dan industri dasar dengan pelemahan 0,92% dan 0,82% masing-masing. Sektor yang anjlok lainnya seperti sektor aneka industri, consumer, infrastruktur, property, trade, agri dan manufaktur.
Saham – saham unggulan yang jatuhkan 9 sektor hingga masuk zona merah kembali seperti saham BMRI, BBNI, BBRI, BBCA, SMGR, CPIN, KAEF, UNVR, INDF, ASII, TLKM, JSMR, TBIG, BSDE, PTPP, UNTR, BMTR, dan MNCN. Sedangkan saham unggulan yang berusaha angkat sektor tersebut yaitu saham BBTN, INTP, KLBF, ICBP, GGRM, PGAS, EXCL, ASRI dan AKRA.
Perdagangan hari ini hanya 1 sektor saja yang masuk zona hijau yaitu sektor mining yang naik 0,28%. Saham-saham unggulan yang berusaha mengangkat 1 sektor ini yaitu saham INCO dan ANTM. Namun terdapat 3 saham unggulan yang berusaha jatuhkan sektor ini yaitu ADRO, PTBA dan ITMG.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang