Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (22/07) berakhir turun. Pelemahan harga kopi arabica terpicu penurunan mata uang Real Brazil.
Pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,68 persen pada 3.2721. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.
Ketika real Brasil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.
Lihat : Harga Kopi Arabica Naik Terpicu Penguatan Real Brazil
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan September 2016 ditutup turun pada posisi 1,4685 dollar, turun sebesar -0,15 sen atau setara dengan -0,10 persen.
Malam nanti akan dirilis data Markit Manufacturing PMI Flash AS Juli yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan pelemahan Real Brazil. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4400 dollar dan 1,4100 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,5000 dollar dan 1,5300 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang