Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin (25/07) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.
Harga minyak mentah berada di dekat posisi terendah dua bulan pada perdagangan Senin sesi Asia di tengah kekhawatiran bahwa minyak mentah global dan kekenyangan produk olahan akan membebani pasar untuk beberapa waktu ke depan.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 44,09, turun 10 sen per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 45,59 per barel pada 0424 GMT, turun 10 sen dari penutupan sebelumnya.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun Terendah 2 Bulan
Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Oktober 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -27 ringgit atau -1,2 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.320 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 22 Juli Berakhir Negatif Tertekan Pelemahan Ekspor
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak September 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.270 ringgit dan 2.220 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.370 ringgit dan 2.420 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang