Pergerakan IHSG pada pekan lalu (18-22 Juli 2016) secara mingguan kembali alami penguatan untuk 3 pekan berturut dengan kenaikan sebesar 1,7% ke level 5197.25. Penguatan IHSG banyak ditopang oleh penguatan indeks LQ 45 sebesar 2% ke level 894.62. Rally IHSG pekan lalu masih diperkuat oleh kepercayaan investor asing terhadap saham-saham domestik yang memberikan imbal hasil lebih. Namun pekan lalu jelang akhir perdagangan mulai terjadi profit taking pasca penguatan saham-saham yang sudah tinggi.
Laju IHSG pekan lalu banyak mendapat support dari kekuatan rupiah yang mendukung besarnya modal asing masuk membanjiri bursa saham. Mantapnya ekonomi tanah air yang terlihat dari beberapa rilis data ekonomi terakhir serta tidak berubahnya BI rate menjadi penyemangat aksi beli investor asing.
Untuk transaksi saham yang terjadi pekan lalu, volume saham diperdagangkan mencapai 34,4 miliar atau meningkat dari pekan lalu yang hanya mencapai 34 miliar. Untuk transaksi saham yang diperdagangkan investor asing terjadi banyak aksi beli hingga tercetak net buy sebesar Rp1,63 triliun.
Adapun untuk minggu ini Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan koreksi dengan potensi penguatan tipis oleh perkembangan bursa global. Untuk penggerak data ekonomi dalam negeri pekan ini sepi arahan sehingga lebih banyak digerakkan oleh sentimen global dan juga laporan keuangan Q2-2016 emiten-emiten.
Lihat: Market Outlook 18-22 July 2016
Dan secara teknikal IHSG perdagangan pekan lalu yang bergerak dengan indikator MA masih bergerak naik moderat dan indikator Stochastic bergerak turun di area jenuh beli. Sementara itu indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik moderat didukung oleh +DI yang bergerak naik diatas -DI. Sehingga secara teknikal berpotensi menguat dengan sedikit koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target resistance di level 5270 dan 5350, sedangkan support di level 5080 dan kemudian 4971.
Jul Allens/VM/VBN/ Equity Analyst at Vibiz Research Center
