Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (26/07), harga batubara Rotterdam berakhir naik terpicu pelemahan dollar AS.
Dolar AS turun tipis pada Senin karena investor melihat ke depan untuk pertemuan bank sentral dimana Federal Reserve AS akan melakukan pertemuan dua hari pada Rabu dan Bank of Japan akan bertemu pada hari Jumat.
Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan September 2016 berakhir naik di posisi 59,80 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,30 dollar atau setara dengan 0,50 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Akhir Pekan Naik; Mingguan Anjlok Hampir 4 Persen
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales Juni yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi meningkatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan potensi penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Suppport pada posisi 59,30 dollar dan Resistance kedua di level 58,80 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 60,30 dollar dan 60,80 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang