Mengakhiri perdagangan saham hari kedua pekan ini (26/7), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan berhasil menguat dengan volume yang tipis oleh lebih besarnya aksi beli investor asing daripada profit taking investor lokal. Penguatan indeks terjadi jelang akhir perdagangan yang disupport net buy asing sebesar Rp374 miliar.
IHSG ditutup menguat 0,07 persen pada 5224,40 dan indeks saham unggulan LQ45 juga ditutup naik 0,23 persen pada 902,20. Penguatan IHSG hari ini dipicu oleh menguatnya 5 sektor saham yang dipimpin oleh sektor infrastruktur dan consumer dengan penguatan 1,24% dan 0,34% masing-masing. Sektor yang kuat lainnya seperti sektor industri dasar, property dan manufaktur.
Saham – saham unggulan yang hijaukan 5 sektor tersebut hingga masuk teritori positif seperti saham PGAS, TLKM, INDF, ICBP, KLBF, UNVR, SMGR, CPIN, ADHI, KIJA, BSDE dan WIKA. Sedangkan saham unggulan yang berusaha lemahkan sektor-sektor tersebut yaitu saham GGRM, KAEF, INTP, PTPP dan ASRI.
Lihat: IHSG 26 Juli Berakhir Naik Tipis, Raup 374 Miliar Dana Asing
Untuk 5 sektor yang masuk zona merah yaitu sektor finance, trade, aneka industri, mining dan agri, yang dipimpin oleh sektor agri dan mining dengan pelemahan 1,45% dan 1,12% masing-masing. Saham-saham unggulan yang merahkan 5 sektor ini yaitu saham BMRI, BBCA, AKRA, MNCN, UNTR, ASII, ANTM, ADRO, PTBA, INCO, AALI dan LSIP. Namun terdapat saham unggulan yang berusaha angkat sektor ini yaitu saham BBTN, BBRI, BBNI, dan ITMG.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang