Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (27/07) berakhir rebound. Kenaikan harga kopi arabica terpicu pelemahan mata uang Dollar AS.
Dolar AS tergelincir 0,17 persen terhadap sekeranjang mata uang, sebagian besar disebabkan kekuatan yen setelah bangkitnya kembali harapan untuk stimulus baru pemerintah Jepang yang akan disalurkan ke dalam perekonomian Jepang.
Pelemahan dollar AS membuat harga kopi arabica yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Turun Setelah Pulihnya Pemogokan Kolombia
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan September 2016 ditutup naik pada posisi 1,4160 dollar, naik sebesar 0,50 sen atau setara dengan 0,35 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS dipicu sentimen The Fed AS akan mempertahankan suku bunga tetap. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,4500 dollar dan 1,4800 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,3900 dollar dan 1,3600 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang