Mengakhiri perdagangan saham hari Rabu (27/7), laju saham PT. HM Sampoerna Tbk (HMSP) terhenti dan jatuh ke posisi perdagangan 2 hari sebelumnya oleh aksi profit taking investor asing cukup. Saham HMSP anjlok cukup signifikan setelah 2 hari berturut berhasil rally hingga naik ke puncak saham tertinggi sejak perdagangan April 2016 lalu.
Emiten yang sudah pecah saham menjadi 116.318,1 juta lembar dari 4.652,7 juta pada bulan Juni lalu berhasil mendapat keuntungan hingga Rp6,1 triliun atau meningkat 22,7% dari laba bersih periode yang sama tahun lalu. Meningkatnya kinerja keuangan perusahaan pembuat rokok ini disupport oleh meningkatnya penjualan hingga 7,4% menjadi Rp21,5 triliun. Dan sepanjang 6 bulan pertama tahun ini HMSP tetap memimpin pangsa pasar rokok tanah air hingga 34,1%.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Rabu (27/7), saham HMSP ditutup pada zona merah pada posisi 4010 setelah dibuka lemah pada 4050. Volume perdagangan saham sepanjang hari mencapai 299 ribu lot saham dengan net sell asing mencapai Rp12,8 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham HMSP perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dan +DI bergerak turun yang menunjukan pergerakan HMSP rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading berikutnya pada target level support di level 3960 hingga target resistance di level 4080.
H Bara/VMN/VB/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens


